Twitter

CERITA HORROR HANTU JEPANG AO-ANDON (LAMPU LENTERA BIRU)

Author judie julianty - -
Home » , , , » CERITA HORROR HANTU JEPANG AO-ANDON (LAMPU LENTERA BIRU)

CERITA HORROR HANTU JEPANG AO-ANDON (LAMPU LENTERA BIRU)

Selama periode Edo (Masa diJepang), kegiatan musim panas populer dikalangan aristoktrat adalah untuk mengumpulkan dan menceritakan kisah-kisah hantu, berharap dinginnya takut akan mencegah panas pertengahan musim panas yang intens. Pihak dari hyakumonogatari kaidankai atau sering disebut pertemuan seratus cerita hantu. Selama pertemuan tersebut, seratus lilin akan dinyalakan dan ditempatkan didalam lentera kertas biru yang biasa disebut Andon, dalam rangka menciptakan suasana mencekam yang cocok untuk mendongeng. Sepanjang malam, para tamu akan bergiliran bercerita semakin menakutkan tentang hantu, setan, iblis, dan hal hal aneh lainnya. Setelah setiap cerita, satu lilin akan padam, sampai akhirnya hanya lilin keseratus yang tetap menyala, dari cahaya biru yang menyala dan semakin redup, akan keluar iblis yang berjuang untuk mengisi ruang gelap.


Menurut takhayul, sebagai lilin terakhir yang padam, hantu nyata akan muncul dari kegelapan untuk menyerang para peserta, yang diciptakan dari keadaan emosi tinggi dan ketakutan para tamu. Hantu ini bernama Ao Andon.


Ao andon adalah inkarnasi teror manusia, terbentuk dari ketakutan banyak orang. Ketakutan ini mengambil penampilan seorang wanita setan dengan rambut panjang berwarna hitam, kulit biru, gigi hitam, cakar yang tajam, dan tanduk. Biasanya memakai kimono putih atau biru, dan bersinar dengan cahaya biru yang menakutkan.


Perilaku ao andon muncul pada akhir pertemuan ini, ketika semua lentera telah padam. Ini muncuk dari asap lilin yang terakhir dan menyerang para tamu yang datang. Apa sebenarnya yang dilakukannya adalah sebuah misteri yang belum dapat dipecahkan, apakah itu menyembelih semua peserta diakhir acara atau hanya melompat keluar untuk memberikan satu kejutan terakhir sebelum para tamu pulang dan belum pernah direkam. Alasan ini adalah bahwa pada saat cerita hantu yang ke 99 telah diberitahu, para tamu biasanya terlalu takut untuk menceritakan kisah akhir, dan para pihak biasanya menyimpulkan pada saat itu, sebelum ao-andon bisa muncul.