Pages - Menu
Tampilkan postingan dengan label HANTU LEGEND. Tampilkan semua postingan
HORROR BUS375 CHINA - BEIJING
Bermula pada tanggal 24 Agustus 1995 di Beijing, tengah malam. Sebuah Bus yang memiliki rute 375 baru saja berangkat dari terminal Yuan Ming Yuan menuju Xiang Shan, Beijing. Di dalam bus tersebut terdapat seorang supir dan seorang perempuan yang bertugas sebagai konduktor. Kemudian naiklah 4 orang penumpang, seorang wanita tua, pasangan muda, dan seorang anak muda.
Setelah tidak lama berjalan pengemudi bus melihat 2 bayangan melambaikan tangan pada bus. Bus berhenti dan membukakan pintunya yang ternyata baru diketahui semua orang bahwa ternyata ada 3 orang, bukan 2.
Setelah 3-4 pemberhentian, pasangan muda yang pertama tadi, turun dari bus. Tidak lama setelah pasangan tersebut turun, mendadak wanita tua yang juga pertama naik tadi melompat dari bangkunya dan memukul anak muda yang duduk di depannya. Wanita itu berteriak dan mengatakan bahwa anak muda tersebut telah mencuri dompetnya. Setelah berdebat cukup lama, wanita tersebut berkata pada supir untuk menurunkan mereka berdua di halte berikutnya untuk bisa menyelesaikan masalah mereka di kantor polisi.
Setelah mereka turun, anak muda itu bertanya kepada si wanita tua dimana letak kantor polisi. Wanita itu berkata sebenarnya tidak ada kantor polisi di sekitar sini. Dia bercerita bahwa ketika di dalam bus, wanita tua itu melihat dan menyadari bahwa ketiga orang yang naik terakhir tadi tidak memiliki kaki.
Wanita tua dan anak muda tersebut kemudian melaporkan Bus 375 itu kepada polisi. Pada awalnya polisi tidak percaya akan cerita wanita tua dan anak muda tersebut. Setelah lama mencari akhirnya Bus 375 ditemukan tenggelam di Waduk Miyun, Beijing. Di dalam bus hanya ditemukan 3 tubuh yang sudah membusuk. Tubuh yang telah membusuk adalah pengemudi bus, konduktor dan seorang pria tanpa identitas. Sampai sekarang apa yang terjadi pada bus 375 itu masih adalah sosok yang diselumuti banyak misteri, seperti salah astunya tangki bensin bus yang harusnya sudah habis tapi berisikan darah, dan banyak lainnya.
CERITA HORROR SUNDEL BOLONG PENUNGGU KAMAR HOTEL
Hari ini adalah hari yang sangat menyenangkan. Ucapan selamat ulang tahun diberikan terus – menerus kepadaku, entah itu lewat pesan pendek, messenger , dan situs pertemanan. Dan perayaan tak berhenti di situ saja. Ku kumpulkan beberapa teman dekatku dan mentraktir mereka sebagai balasan ucapan selamat mereka kepadaku. Hari yang menyenangkan.
Setelah menghabiskan waktu bersama teman – temanku, salah seorang sahabatku bernama Rio menelpon. Dia berkata kalo dia sedang liburan di Bandung, sampai akhir minggu ini. Dan berencana menginap di salah satu hotel di Bandung. Dan menyuruhku mampir ke hotel tempat dia menginap.
Sudah cukup lama juga aku tak bertemu sahabatku ini. Dan kalo dia mampir ke Bandung, walaupun sebentar, ia pasti selalu mengajakku mampir ke tempatnya menginap untuk sekedar mengobrol atau sekedar ditraktir dan nongkrong.
Jam sudah menunjukkan setengah sepuluh malam. Setelah aku sampai di parkiran hotel, aku beristirahat sedikit di mobil menarik nafas. Lalu aku ke luar dari mobil dan memasuki Lobby. Langsung menuju lift yang terletak di pojok ruangan tersebut.
Di dalam lift, aku menekan tombol lantai empat. Sesampainya di lantai empat, aku pun mencoba – coba mengingat nomor kamar yang diberikan oleh Rio lewat telpon tadi. Karena merasa tak pasti, akhirnya aku mencoba menelpon Rio.
“Halo, Yo? E.. nomor kamar lo berapa sih? Buruan – buruan lowbat nih! Halo.. halo.. yah..!!”
Sebelum Rio menyelesaikan kata – katanya, HP ku mati. “yah.. mati nih!” Gumamku. Aku melihat ke arah kanan dan kiri, berusaha menebak – nebak kamarnya Rio. “Dimana ya? Kok sepi sekali? Gak ada penjaganya, gitu?”
Sampai tiba – tiba, dari arah dalam lift keluar seorang wanita. Wanita itu berpakaian putih seperti daster panjang, berambut agak panjang, dan wanita itu sedang hamil.
Setelah mendekat aku dapat melihat wajah wanita itu. Sangat cantik. Mukanya sedikit kurus untuk ukuran orang yang sedang hamil. Dan aku perkirakan ia mungkin sedang hamil tua. Karena ukuran perutnya sudah membesar.
Setelah berpapasan denganku, wanita tersebut tersenyum kepadaku. Ya aku membalas tersenyum. Lalu wanita itu lanjut berjalan dengan sangat hati – hati. Lalu aku mencoba berkeliling, karena ku pikir kalo Rio pasti akan membuka pintu dan mencariku juga. Karena ia tau kalo aku sudah sampai di hotel.
Lima menit aku berjalan dan menelusuri lorong. Tapi tak ada tanda – tanda Rio. “Ah.. Salah lantai, gitu?” Karena merasa salah, aku pun berinisiatif untuk kembali ke Lobby dan bertanya kepada receptionist hotel.
Aku pun berjalan ke arah lift kembali dan menunggu lift tiba di lantai empat. Dan saat aku menunggu lift datang. Tiba – tiba.. ASTAGA! Sepertinya ada seseorang yang kini berdiri di belakangku. Aku melihatnya dan ternyata.. “Ini kan wanita yang hamil tadi? Koq sekarang sudah ada di belakangku lagi?” dia hanya terdiam dan melihat lurus ke depan sambil mengelus – elus perutnya yang hamil.
Lift pun tiba di lantai empat. Dengan kondisi yang kosong. Aku pun masuk dan berdiri di depan tombol – tombol untuk menekan lantai yang akan dituju oleh lift ini. Dan wanita hamil itu masuk. Dan berdiri di pojok lift.
“Mau ke lobby juga, Mbak?” dia hanya mengangguk sambil tetap mengelus – elus perut hamilnya, seolah memijit dengan halus perutnya tersebut. Karena tak berani melihatnya langsung, aku hanya bisa melihat wanita tersebut melalui pantulan dinding lift. Sampai…..
“Aduh, ini kenapa lagi liftnya?!!” Lampu di dalam lift berkedip – kedip hidup dan mati. Aku mulai panik. Aku mencoba berpegangan pada sesuatu. Dan Syukurlah kejadian tersebut hanya terjadi beberapa detik saja. Lampu pun menyala normal kembali. Tapi…..
Eaaaaa….. Eaaaaa….. Eaaaaa….. ehheeeekk..
Terdengar suara bayi menangis. Jelas terdengar dari arah pojok ruangan lift ini. Sontak bulu kudukku merinding. Dan tanganku gemetaran. Suara tangisan bayi tersebut sangat jelas sekali. Ini tidak mungkin! Aku hanya bisa menunduk. Aku tak berani untuk melihat ke arah pojok lift. Karena aku tahu, tak mungkin seorang bayi bisa muncul begitu saja dengan tiba – tiba.
Dan tak lama setelah itu terdengar suara wanita bersenandung, ASTAGA! Dengan rasa penasaran dan ketakutan, aku mencoba melihat ke arah pantulan pintu lift dan…..
ASTAGA!!!
Wanita tadi sekarang berdiri sambil memegang bayi di pelukannya. Walaupun tidak terlalu jelas, tapi terlihat wanita itu sedang menggoyangkan badannya sehingga terus bersenandung untuk bayinya. Aku yang ketakutan berusaha untuk tidak melihat wanita tersebut. Jujur, seluruh bulu kudukku terasa berdiri. Kaki dan tanganku gemetar. Gemetar karena ketakutan. Dan sekarang aku melihat tangan wanita itu menjulur dan akan memegang bahuku.
“Ya TUHAN….. Tolong Aku Ya TUHAN….. ASTAGHFIRULLOH…..”
Semakin jelas dan semakin terasa di belakangku tangan wanita itu mendekat. Dan tiba – tiba saja seisi lift ini pun berbau sangat tidak sedap. Seperti bau bangkai. Aku mulai pusing. Sampai lift pun terbuka tanpa melihat ke belakang lagi, aku pun langsung berlari keluar. Aku duduk sejenak di sofa yang ada di lobby. Mengatur nafasku dan tiba – tiba saja seseorang datang menghampiri diriku.
Ternyata itu Rio. “Yo, cabut langsung aja yuk! Gua gak enak badan nih asli.” Kataku kepada Rio. Tapi Rio malah mengajakku kembali ke kamarnya, dan katanya ada oleh – oleh yang mau dia berikan. Dia berjalan, dan aku mengikutinya masuk ke dalam lift.
Sampailah kita di lantai empat. Kita langsung masuk ke kamarnya Rio yang berada di lantai ini. Di dalam kamar, Rio permisi sebentar untuk masuk ke kamar mandi. Aku yang merasa sangat lelah. Langsung menuju tempat tidur untuk tidur - tiduran sebentar, sekedar menutup mata sambil menunggu Rio selesai dari kamar mandi. Belum lama aku memejamkan mata. Tiba – tiba…..
Eheeekk….. Eheekk.. Eaaaaa….. Eaaaaa…..
Terdengar suara bayi lagi! Suara tersebut terdengar sangat dekat denganku. Kontan aku terbangun. Dan.. ASTAGA!!! Di sampingku kini ada bayi yang menangis. Lalu, Ah….. aduh dari arah belakangku seperti ada sesuatu yang menendang kepalaku. Saat ku lihat ke belakangku, Dan….. Di Atasku, aku melihat sosok wanita tadi yang ku lihat di lift. Namun kini sosok wanita itu berada di atasku. Lehernya tergantung di sebuah tali yang terbuat dari kain. Dan wanita itu dalam posisi gantung diri di tengah – tengah ruangan. Matanya yang melotot melihat ke arahku. Dengan suara tangisan yang terdengar mengerikan. Juga posisi tangannya, yang sepertinya berusaha menggapai sosok bayi yang berada di sampingku. Aku yang sangat ketakutan, saat itu berusaha lari ke luar kamar. Dan berteriak minta tolong.
Tolong….. Tolong….. Tolong…..
Sampai akhirnya, seorang bapak – bapak berpakaian seperti karyawan hotel mendorongku hingga jatuh dan lalu menyipratkan air beberapa kali dan mengusapkan ke wajahku sambil mebaca – baca doa. Aku yang kebingungan di bawa ke ruang security oleh bapak – bapak tersebut. Lalu ia bercerita. Bahwa yang kulihat barusan adalah sundel bolong penunggu salah satu kamar di hotel ini.
Dulu sekali, di salah satu kamar di sini. Ada seorang wanita hamil yang bunuh diri. Dan terkadang sering muncul mengganggu orang yang bekerja di sini. Tapi baru kali ini saja, ia mengganggu tamu yang ada di hotel ini. Lanjut bapak itu bilang, kalo sosok tersebut tak dapat diusir dari sini. Bahkan pada malam – malam tertentu. Jika ada orang yang teliti melihat kamar pojok di lantai empat ini, biasanya akan terlihat wanita berpakaian putih berdiri menghadap ke jendela sambil menggendong bayinya.
Esok harinya, aku baru bisa bertemu dengan Rio lagi. Dan ia pun bercerita, kalo ia segera pindah hotel. Setelah mengalami kejadian yang sama seperti ku, di kamarnya di lantai empat. Rio bercerita, di saat ia mandi. Malam itu dari arah kaca kamar mandi. Ia dapat melihat seorang wanita hamil sedang berdiri di depan pintu kamar mandinya. Dan terdengar suara tangisan dari wanita tersebut.
HORROR TEMAN BARU YANG MISTERIUS
Aku baru saja pulang dari acara penghiburan dirumah teman kuliahku yang kini belum tahu dimana keberadaannya. Orang tuanya sangat sedih dan terpukul dengan kejadian itu. Sudah beberapa personil kepolisian dikerahkan untuk mencarinya namun semuanya sia sia. Mau tidak mau polisi harus membuat statusnya menjadi DPO.
Kulihat jam tanganku sudah pukul 7 malam,tapi bus yang ingin kutumpangi tidak muncul muncul juga. Sementara ibu sudah beberapa kali menghubungiku untuk segera pulang. Selang beberapa menit,kulihat seorang lelaki sebayaku berhenti tepat didepanku. Ia menawarkan tumpangan kepadaku namun aku heran ternyata masih ada orang jaman sekarang yang mau menolong orang lain. Tanpa basa basi aku langsung saja naik keatas motornya. Katanya ia mengenalku,tapi kapan? Aku bingung dan merasa tidak pernah bertemu dengannya sebelumnya. Tapi biarlah,aku hanya meng-iya kan semua omongannya,yang penting aku sudah dapat tumpangan dan ingin bertemu dengan ibuku secepatnya.
Disepanjang jalan aku mencium aroma tidak sedap yang berasal dari badannya,namun ia terus berbicara panjang lebar mengenai sisi kehidupannya yang serba suram. Aku sangat terbawa kedalam ceritanya yang terlalu hiper meskipun suaranya terdengar serak serak basah. Tanpa kusadari kami berhenti disebuah rumah yang sangat besar dan mewah. ''lohh.. kita dimana ini?'' tanyaku heran. ''tenang aja,gak usah takut. ini rumahku,singgah sebentar bisakan?'' jawabnya. ''tapi gak lama kan? soalnya ibuku udah nunggu'' sahutku cemas sambil melihat jam tanganku yang sudah menunjukkan pukul 10 malam. ''iya'' jawabnya sambil membukakan pintu dan kami pun masuk kedalam.
Ia lantas menyalakan semua lampu dan kulihat rumah itu kosong melompong seperti tidak berpenghuni tapi terlihat bersih. Ada banyak kamar kamar desekeliling lorong yang terbentang lurus menuju dapur. Kulihat juga ada banyak foto foto wajah orang yang menghiasi dinding rumah yang berwarna putih itu. Setelah kutanya,ia tinggal sendiri dan kedua orang tuanya sudah lama meninggal. Namun mengapa begitu banyak foto yang terpampang didinding itu? Mengenai hal itu aku segan menanyakannya.
''tunggu disini sebentar ya,jangan kemana mana,aku mau kedapur dulu'' katanya sambil menepuk bahuku. Lalu,aku pun duduk dilantai dan menyandarkan tubuhku didinding. Perhatianku tidak pernah lepas dari foto foto itu. Sambil menunggu temanku tadi,aku pun bangkit berdiri dan mendekati wajahku kearah foto foto itu. Ku perhatikan satu persatu wajah wajah itu dengan serius. Aku sama sekali tidak mengenal mereka. Mungkin mereka semua adalah keluarga teman baruku tadi.
Sambil terus memandangi,tiba tiba bulu kudukku berdiri sendiri. Aku menyadari ternyata dari tadi aku merasakan ada sebuah foto yang seakan selalu memperhatikan gerak gerakku. Tidak salah lagi,sebuah foto yang ada dipaling ujung dari deretan foto foto itu terlihat kedua bola matanya melotot tajam melihatku. Tampak sangat menyeramkan dan aku pun ketakutan dan berhenti memandang lalu memutar balik tubuhku dan kembali duduk dilantai sambil menundukkan kepalaku. ''apa itu? atau hanya halusinasiku saja?'' pikirku dalam hati. Lama sekali temanku itu dari dapur,kataku merengut.
Akhirnya dengan sedikit keberanian,ku buka sebelah mataku melalui celah celah jari tanganku. Kuintip foto tadi,ternyata ia masih melototiku sangat tajam. Lebih lama lagi kulihat,tiba tiba wajahnya terlihat menangis dan kedua matanya mengeluarkan darah. Aku spontan kaget,jantungku berdegup kuat. Aku menyadari bahwa itu seperti wajah temanku yang hilang beberapa waktu yang lalu. ''ada apa ini? kenapa fotonya ada disini?'' tanyaku sangat heran. Ku intip lagi foto itu,matanya bergerak gerak seakan ada sesuatu yang ingin disampaikannya kepadaku. Dan foto foto yang lain pun ikut memperlihatkan wajahnya yang menangis dan sangat menyeramkan.
Aku beranjak dari posisiku dan melangkah pelan pelan melintasi lorong untuk menuju dapur. Aku ingin mengetahui apa yang sedang dilakukannya. Sesekali ku tempelkan ujung jariku dipintu pintu kamar itu,namun terkunci. Terus aku melangkah dan tibalah aku diujung lorong dan bersebelahan dengan dapur. Aku mendengar suara pisau yang sedang di asah asah dan sesekali terdengar suara erangan. Lantas aku mengintip melalui lubang kunci dan aku tidak bisa melihat apa apa. Yang terlihat hanya warna putih dan sesekali berkedip. Aku keringat dingin setelah menyadari bahwa ia juga mengintipku lewat lubang yang sama. Aku pun berlari sekuat tenaga dan aku menyadari kalau dia itu bukan manusia,setan atau apalah sejenisnya. Kubuka semua pintu untuk keluar tapi terkunci dan ku dobrak tapi sia sia. Kali ini habislah aku,pikirku.
Aku putuskan untuk sembunyi didalam salah satu kamar,siapa tahu ada yang tidak terkunci. Ternyata benar,ada kamar yang letaknya ditengah lorong tidak terkunci. Aku pun dengan cepat masuk dan mengunci pintu lalu sembunyi didalam sebuah peti kayu yang ada didalam lalu menutupnya. Aku sungguh sangat sangat ketakutan. Berarti dia yang membunuh temanku dan juga orang orang yang ada didalam foto foto itu.
Tiba tiba didalam keheningan,aku mendengar suara langkah kaki berjalan menelusuri lorong. Suara itu terdengar semakin mendekat kearahku dan terhenti tepat didepan kamar tempat aku sembunyi. Dan ia berusaha membuka pintunya 'BRAKKK...' pintu itu pun terbuka. Aku sangat gemetaran dan menggigil. ''tolong aku Tuhan.. tolong aku Tuhan'' aku terus berdoa didalam peti yang terasa panas dan gelap itu. Aku terus memejamkan kedua mataku lalu peti itu dibukanya 'SRETTT... BRAKKK..' aku merasakan kepalaku diangkatnya lalu membawa pergi dan kulihat tubuhku tanpa kepala didalam peti sudah bersimbah darah dan kaku. Sungguh sakit kurasakan dileherku. Diletakkannya kepalaku diatas meja dan memotretku,lalu aku pun tewas setelah mahluk itu merebus kepalaku didalam sebuah periuk besar.
CERITA HORROR HANTU JEPANG AO-ANDON (LAMPU LENTERA BIRU)
Selama periode Edo (Masa diJepang), kegiatan musim panas populer dikalangan aristoktrat adalah untuk mengumpulkan dan menceritakan kisah-kisah hantu, berharap dinginnya takut akan mencegah panas pertengahan musim panas yang intens. Pihak dari hyakumonogatari kaidankai atau sering disebut pertemuan seratus cerita hantu. Selama pertemuan tersebut, seratus lilin akan dinyalakan dan ditempatkan didalam lentera kertas biru yang biasa disebut Andon, dalam rangka menciptakan suasana mencekam yang cocok untuk mendongeng. Sepanjang malam, para tamu akan bergiliran bercerita semakin menakutkan tentang hantu, setan, iblis, dan hal hal aneh lainnya. Setelah setiap cerita, satu lilin akan padam, sampai akhirnya hanya lilin keseratus yang tetap menyala, dari cahaya biru yang menyala dan semakin redup, akan keluar iblis yang berjuang untuk mengisi ruang gelap.
Menurut takhayul, sebagai lilin terakhir yang padam, hantu nyata akan muncul dari kegelapan untuk menyerang para peserta, yang diciptakan dari keadaan emosi tinggi dan ketakutan para tamu. Hantu ini bernama Ao Andon.
Ao andon adalah inkarnasi teror manusia, terbentuk dari ketakutan banyak orang. Ketakutan ini mengambil penampilan seorang wanita setan dengan rambut panjang berwarna hitam, kulit biru, gigi hitam, cakar yang tajam, dan tanduk. Biasanya memakai kimono putih atau biru, dan bersinar dengan cahaya biru yang menakutkan.
Perilaku ao andon muncul pada akhir pertemuan ini, ketika semua lentera telah padam. Ini muncuk dari asap lilin yang terakhir dan menyerang para tamu yang datang. Apa sebenarnya yang dilakukannya adalah sebuah misteri yang belum dapat dipecahkan, apakah itu menyembelih semua peserta diakhir acara atau hanya melompat keluar untuk memberikan satu kejutan terakhir sebelum para tamu pulang dan belum pernah direkam. Alasan ini adalah bahwa pada saat cerita hantu yang ke 99 telah diberitahu, para tamu biasanya terlalu takut untuk menceritakan kisah akhir, dan para pihak biasanya menyimpulkan pada saat itu, sebelum ao-andon bisa muncul.
Menurut takhayul, sebagai lilin terakhir yang padam, hantu nyata akan muncul dari kegelapan untuk menyerang para peserta, yang diciptakan dari keadaan emosi tinggi dan ketakutan para tamu. Hantu ini bernama Ao Andon.
Ao andon adalah inkarnasi teror manusia, terbentuk dari ketakutan banyak orang. Ketakutan ini mengambil penampilan seorang wanita setan dengan rambut panjang berwarna hitam, kulit biru, gigi hitam, cakar yang tajam, dan tanduk. Biasanya memakai kimono putih atau biru, dan bersinar dengan cahaya biru yang menakutkan.
Perilaku ao andon muncul pada akhir pertemuan ini, ketika semua lentera telah padam. Ini muncuk dari asap lilin yang terakhir dan menyerang para tamu yang datang. Apa sebenarnya yang dilakukannya adalah sebuah misteri yang belum dapat dipecahkan, apakah itu menyembelih semua peserta diakhir acara atau hanya melompat keluar untuk memberikan satu kejutan terakhir sebelum para tamu pulang dan belum pernah direkam. Alasan ini adalah bahwa pada saat cerita hantu yang ke 99 telah diberitahu, para tamu biasanya terlalu takut untuk menceritakan kisah akhir, dan para pihak biasanya menyimpulkan pada saat itu, sebelum ao-andon bisa muncul.
CERITA HANTU TEROR SAUDARA KEMBAR
Bobs yang berusia 15 tahun terlihat sangat sedih atas kepergian saudara kembarnya,Boby. Saudaranya itu telah meninggal akibat suatu kecelakaan bus yang mereka tumpangi sewaktu pulang sekolah,sementara Bobs selamat. Bobs yang dulunya periang kini menjadi pendiam dan kebanyakan murung. Maklumlah,dulu mereka selalu kompak dan bersama kemanapun mereka pergi.
Suatu malam,ketika Bobs tidur,ia bermimpi didatangi arwah Boby dan ingin mencekiknya. Wajah Boby terlihat sangat pucat dan dipenuhi darah,juga kedua matanya melotot. Bobs berteriak teriak minta tolong kepada ibunya. Dengan sigap Bobs pun terbangun dan duduk,lalu dilihatnya badannya sudah keringat dingin. Ia sangat ketakutan malam itu. Dia mendengar anjing terus menggonggong dari arah luar. Ia pun merinding ketakutan.
Kemudian Bobs menyalakan lampu kamar dan bergegas berjalan menuju kamar ibunya. Ia mengetuk ngetuk pintu dan mencoba membangunkan ibunya tapi gagal. Ia melihat jam dinding sudah pukul 2 dini hari. Dari tadi suara longlongan anjing itu semakin lama semakin kuat terdengar. Bobs merasa terganggu,dan ia membuka jendela dan berusaha mengusir anjing anjing itu.
Saat itu juga ia melihat diluar ditengah tengah kegelapan samar samar seperti ada seseorang sedang jongkok membelakanginya. Orang itu berpakaian seperti pakaian sekolah dan rambutnya acak acakan. Ah,mungkin itu hanya orang gila yang kebetulan lewat sini,pikir Bobs dalam hati. Lalu ia menutup jendela tanpa menghiraukannya dan pergi ke toilet.
Ia membasuh wajahnya supaya terlihat lebih segar. Saat itu juga sekilas ia melihat kearah cermin yang ada didepannya,ada seseorang yang lewat dibelakangnya. Hembusan anginnya sangat terasa. Bajunya pas seperti baju orang yang dilihatnya diluar tadi. Langkahnya begitu cepat. Bobs pun merinding dan tercengang. Siapa itu ya? Tanyanya dalam hati sambil melihat kebelakangnya. Lalu ia mematikan kran air dan berlari seribu langkah kekamarnya dan menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut. Keesokan paginya bobs menceritakan semua kejadian itu kepada ibunya.
Namun ibunya tidak mempercayainya dan ibunya mengira itu hanya halusinasi Bobs. Tapi Bobs tetap bersikeras,ia menjelaskan bahwa itu adalah arwah Boby yang gentayangan. Ibunya tetap sangat tidak percaya akan perkataan anaknya itu sambil berlalu meninggalkan Bobs. Bobs terlihat sangat bingung dan ia pun pergi kedapur untuk sarapan. Sewaktu Bobs makan,ia sungguh sangat merasakan kehadiran Boby disampingnya.
Hawanya tiba tiba terasa dingin. Kursi makan yang ada disebelah Bobs bergerak dengan sendirinya,seperti ada yang menariknya. Lalu sendok,piring dan gelas yang ada diatas meja perlahan lahan bergeser seperti ingin ikut sarapan. Hembusan udara yang sangat dingin pun terasa menyentuh pundak Bobs. Ia hanya tercengang ketakutan melihatnya dan ia tidak berani lama lama membuka matanya. Jantungnya berdetak kencang. Bobs berpikir bahwa itu pasti arwah Boby yang ingin selalu dekat dengannya kemanapun ia pergi.
Tidak berapa lama,Bobs pelan pelan pergi dari tempat itu dan ia merasakan arwah Boby juga perlahan mengikutinya dari belakang. Sungguh mengerikan. Ketika didalam kelas,Bobs merasakan bangku kosong yang ada disebelahnya,dulunya tempat duduk Boby,bergerak pelan. Bobs tahu bahwa arwah Boby pasti selalu mengikutinya.
Dan para siswa juga sengaja tidak mau menduduki bangku itu. Sesekali arwah Boby memperlihatkan wujud aslinya. Ketika itu sewaktu guru sedang mengajar,Bobs terkejut setelah melihat arwah Boby berjalan jalan didekat guru sambil memperlihatkan wajah yang seram dan dilumuri darah dan terus melotot kearah Bobs. Tapi para siswa dan guru tidak bisa melihatnya. Juga sewaktu jam istirahat,Boby melihat seseorang yang kurang jelas terlihat wajahnya,mondar mandir kebingungan diaula sekolah. Tapi teman teman yang lain tetap tidak bisa melihatnya. Hiii...
Sepulang sekolah,Bobs kembali menceritakannya kepada ibunya,namun lagi lagi si ibu tidak percaya. Dan malamnya Bobs tiba tiba jatuh sakit. Tubuhnya sangat panas dan demam tinggi. Ibunya sangat kuatir bercampur bingung. Dipeluknya tubuh Bobs dan panasnya semakin lama semakin tinggi.
Lalu ibunya putuskan untuk memanggil taxi dan membawa anaknya itu ke rumah sakit. Disepanjang perjalanan Bobs yang duduk disebelah ibunya terlihat gelisah. Sesekali ibunya meminta sang supir untuk mempercepat laju taxinya. Malam itu terasa sangat dingin. ''maaf ya nak,sekarang ibu baru percaya'' kata ibunya sambil terus memeluk erat tubuh Bobs. ''sebenarnya apakah kalian selama ini bertengkar?'' tanya ibu kepada Bobs yang dari tadi memandangi gelapnya hutan yang sedang mereka lewati.
Dengan suara yang terbata bata maka Bobs pun bercerita ''iya bu,aku baru menyadari sekarang. sewaktu sebelum kecelakaan itu terjadi,kami berdua sempat mengobrol. Boby selalu bertanya kepadaku 'kak setiap hari ibu selalu menyuruh kita untuk memakaikan baju yang sama,lalu kalau kita pergi selalu sama sama,makan sama sama,tidur sama,ini itu sama,semua sama,
jadi kalau mati sama gak kak? ayo kak Bobs jawab aku,jawab aku......'. bu,begitulah pertanyaannya kepadaku bu,dia terus memaksaku untuk menjawabnya,namun saat itu aku hanya diam tidak menjawabnya,dan saat itu juga BRAAKKK.... kecelakaan pun terjadi bu..'' begitulah cerita Bobs yang membuat ibunya meneteskan air mata. Sementara taxi terus melaju sangat kencang.
Saat itu juga,taxi yang mereka tumpangi oleng dan menabrak sebuah pohon besar,kecelakaan itu sangat mengerikan. Taxinya ringsek berat,sang supir tewas dan kepalanya pecah,Bobs juga tewas dengan kepala remuk berlumur darah. Namun ibunya hanya luka ringan. Dalam keadaan setengah sadar ibunya melihat samar samar,Bobs dan Boby berdiri didekatnya saling bergandengan tangan sambil memperlihatkan wajah yang sangat sangat mengerikan dan tertawa.
HANYA ANAK ANAK YANG BISA MELIHAT HANTU HISARUKI. MISTERY!!!!
Cerita hantu atau cerita mitos di Jepang memang sangat banyak tetapi yang terkenal hingga manca negara mungkin hanya beberapa, salah satunya adalah kisah Hisaruki yang merupakan sebuah kisah misteri yang konon hanya dapat dirasakan atau dilihat oleh anak kecil saja, kisah misteri ini merupakan gabungan dari cerita legenda mitos “Hisaruki” dan “Kirakira-san” yang terkenal di sejumlah prefektur di Jepang.
Kisahnya berawal seorang guru yang mendapatkan pekerjaan di sebuah sekolah dasar, di dekat sekolah tersebut terdapat kuil Buddha dan tepat di belakang kedua gedung kuil dan sekolah terdapat sebuah kuburan tua. Kuburan tua tersebut dikelilingi oleh sejumlah pagar besi yang ujungnya tajam untuk menghindari adanya gangguan dari luar atau juga anak-anak sekolah yang bermain.
Setelah beberapa hari bekerja di sekolah tersebut, guru tersebut menemukan hal yang aneh yaitu dirinya selalu menemukan serangga atau hewan-hewan reptil yang tertusuk di ujung pagar tajam tersebut. Tentunya guru tersebut merasa curiga siapa yang melakukan hal tersebut, dan menduga ulah dari salah satu anak dari sekolah tersebut.
Sekolah dasar dan kuil Buddha tersebut berbagi pintu masuk yang sama, sehingga selalu banyak orang yang melewatinya dan juga sering terlihat beberapa anak sekolah yang sering bermain di sekitar kuburan tersebut sehingga memang cukup sulit untuk menentukan siapa yang melakukan hal tersebut. Sampai suatu hari terdapat tikus tanah yang tertancap di ujung pagar tersebut dan pihak sekolah langsung membersihkannya, namun setelah itu pemandangan semakin buruk dimana beberapa hari kemudian seekor kucing ditemukan tertancap di pagar tersebut. Hari dari hari menjadi lebih buruk.
Hal ini membuat pihak sekolah mengambil sebuah tindakan dengan menyelenggarakan sebuah rapat dengan para guru dan juga mengundang sejumlah pendeta yang menjaga kuil Buddha tersebut. Dalam rapat tersebut mereka berdiskusi tentang siapa pelaku yang melakukan hal itu di pagar kuburan. Setelah cukup lama melakukan rapat, mereka tidak menemukan sebuah solusi dan juga tidak menemukan cara untuk menghentikan hal tersebut.
Hari-hari berikutnya seekor kelinci ditemukan tertancap di pagar tersebut, dan kelinci tersebut bukan kelincir liar namun kelinci yang dirawat oleh pihak sekolah. Kelinci tersebut ditaruh disebuah kandang dan murid-murid diperbolehkan memberinya makan setiap hari, dan ketika guru tersebut bertanya kepada para pendeta mereka mengatakan sedang membersihkan area kuburan pada pagi hari dan kelinci tersebut belum tertancap di pagar, semakin membingungkan dan memang tidak ada bukti-bukti yang kuat.
Sampai akhirnya guru tersebut bertanya kepada seorang muridnya di kelas, secara mengejutkan murid tersebut mengatakan sebuah nama yaitu “Hisaruki”, guru tersebut terkejut dan juga bingung dengan jawaban muridnya tersebut yang hanya mengatakan sebuah nama. Anak murid tersebut tidak bisa menjelaskan lebih detail apa yang dimaksud dan hanya mengatakan Hisaruki sambil menutup kedua matanya dengan tangannya dan menggoyangkan kepalanya seolah ketakutan.
Setelah itu sang guru bertanya kepada murid-murid yang lain dan hampir seluruh murid di sekolah tersebut mengetahui nama tersebut, namun tidak ada satupun yang bisa menjelaskan siapa atau apa Hisaruki tersebut. Hal ini sungguh membuat frustasi guru tersebut, selain itu terdapat hal yang cukup aneh dimana anak-anak murid tersebut mengetahui bila ada kelinci sekolah yang tertancap di pagar tersebut namun tidak satu pun yang merasa sedih atau marah dan seperti setiap anak menerimanya.
Suatu hari ketika para orang tua murid datang untuk menjemput anak-anaknya, guru tersebut bertanya kepada para orang tua mereka apakahpernah mendengar Hisaruki, namun tidak satupun dari mereka yang mengingat anaknya mengatakan nama itu, sehingga guru tersebut memastikan bila Hisaruki bukan berasal dari rumah, tokoh televisi ataupun buku. Semakin misterius sampai akhirnya seorang guru lain di sekolah tersebut menjelaskan sesuatu kepadanya.
Dia menjelaskan bila pernah melihat sebuah foto yang terdapat nama tersebut, itu terjadi pada beberapa tahun lalu ketika guru tersebut belum masuk bekerja, anak murid yang bernama Hisaruki tersebut dikatakan keluar dari sekolah namun dengan alasan yang aneh, berawal dari tidak masuknya anak tersebut selama seminggu dan kemudian suatu hari kedua orang tuanya datang ke sekolah untuk mengambil barang-barang Hisaruki dan terlihat terburu-buru serta terlihat tidak ingin berbicara dengan pihak sekolah dan salah satu alasan yang mereka katakan adalah anak mereka mengalami sebuah kecelakaan dan mereka berencana untuk pergi keluar kota, namun kedua orang tua tersebut menolak untuk memberikan cerita lebih panjang dan pergi, pada saat itu seorang guru melihat Hisaruki yang duduk di kursi belakang mobil namun menggunakan sebuah penutup mata, tidak hanya satu mata yang ditutup namun kedua matanya.
Setelah kejadian tersebut tidak ada yang pernah melihat sosoknya lagi dan kemudian semenjak kejadian tersebut hal-hal aneh seperti hewan yang tertancap di pagar kuburan terus terjadi.
CERITA HORROR HANTU TETANGGA
Sudah hampir satu minggu aku mulai masuk kuliah dan menempati kamar kosku saat ini. Rumah kos dua lantai dengan 12 kamar ini hanya ditinggali oleh empat orang penghuni sejak aku pertama pindah.
Meski baru seminggu, aku sudah cukup akrab dengan Mas Jon yang menempati kamar sebelahku. Mas Jon adalah mahasiswa teknik elektro semester akhir yang sedang menyusun tugas akhirnya. Biasanya pada sore hari ia sering main ke kamarku dan ngobrol sambil ngopi.
Suatu hari saat aku hendak mandi, Chris si penghuni lain di kamar bawah pamit, “Hef, gue pindah ya!”
“Oke, hati-hati bang!” Aku melambaikan tangan lalu mandi.
Memang kos ini sepi karena sedikit penghuni, apalagi penghuni kamar bawah yang satu lagi tidak pernah pulang. Bahkan aku belum pernah berkenalan sama sekali dengannya.
Berhari-hari berlalu, suatu ketika saat aku pulang kuliah kulihat ada seorang lelaki yang tidak dikenal. Kudekati dia lalu bertanya, “Mas, kamu yang tinggal di kamar itu?”
“Eh, iya, ini mau pindah tapi. Aku Arif,” ia menyodorkan tangannya.
“Hefni, saya penghuni baru di kamar 11.” Kujabat tangannya.
“Hef, bantu aku pindahin barang sebentar. Nanti kutraktir makan,” kata Arif.
Tentu saja aku tidak menolak. Setelah beres memindahkan beberapa barang ke mobil, kami menuju warung. Di warung itu Arif bertanya, “Aku ga berani ngomong ini di sana, kamu yakin masih mau tinggal di kos itu? Kamu nggak tahu ceritanya?”
“Iya mas, aku sudah bayar enam bulan. Sayang uangnya kalo pindah-pindah,” jawabku. “Ada apa emang?”
“Dua bulan lalu, ada mahasiswa yang gantung diri, kamar ujung atas, namanya Jono” katanya. “Kalo kata temen sejurusannya, dia stres. Dapet dosen TA killer terus diselingkuhin pacarnya pula,” tambahnya.
Selesai makan Arif kemudian berdiri, “Mending cepetan pindah deh. Anak-anak lain juga pada pindah gara-gara takut, sering diganggu.” Ia kemudian berjalan ke kasir untuk membayar, lalu melambai berpamitan.
“Kamar ujung? Bukankah itu kamar Mas Jon?” pikirku dalam hati.
Coba bayangkan jika kamu adalah mahasiswa yang ada di kumpulan cerita horor nyata tersebut? Pastinya sangat tidak nyaman dan menakutkan sekali jika ingin pulang ke rumah, kan?
Jika kamu adalah mahasiswa yang merantau, mungkin ada baiknya berhati-hati mencari tempat tinggal. Mungkin tanya tetangga atau pemilik rumah yang akan kamu sewa. Pastikan semuanya aman baik dari sesuatu yang terlihat atau pun tidak.
Hantu Gepeng Dulu Populer Akibat Gegar Budaya Urban di Indonesia
hantu ini populer. Kita bisa menduga maraknya pembangunan ini mencetak kelas konsumen baru seiring modernisasi kota, menghasilkan cerita hantu bule sugar daddy tergencet lift.
Kami percaya cerita-cerita hantu yang khas Indonesia tidak begitu saja muncul dari ruang hampa. Sebagai folklore, cerita-cerita itu adalah ekspresi kultural suatu masyarakat tertentu, yang diteruskan dari mulut ke mulut, dari generasi satu ke generasi berikutnya. Dalam banyak kasus, cerita hantu bahkan punya peran sosiologis, peran yang jauh lebih besar daripada menakut-nakuti bocah semata.
Cerita hantu masa kecil saya tergolong garing. Saking garingnya saya malah enggak pernah denger yang namanya hantu mister gepeng. Padahal, konon, mister gepeng adalah salah satu hantu paling ngetop di era 90-an before social media was even cool. Olala, kasihan sekali masa kecil saya. Apa karena saya tinggal di pelosok desa atau mungkin karena saya kurang peka dengan gosip di sekeliling saya? Bisa jadi karena dua-duanya.
Kita mulai dari awal dulu. Pertama kali mendengar soal mister gepeng terjadi satu bulan lalu ketika saya bersama kolega nongkrong bareng sambil ngopi dan sebats. Seorang teman lantas bilang bahwa mister gepeng sebenernya adalah sosok sugar daddy yang mati terlalu cepat.
Konon, menurut legenda urban, mister gepeng, yang ditaksir berusia awal 40-an dan sedang di puncak kariernya, tewas tergencet elevator sambil membawa sekoper penuh uang. Tapi buat menjelaskan seperti apa sosok mister gepeng semasa hidup tak pernah ada jawaban pasti. Apakah mister gepeng berdandan dandy dengan setelan jas kedodoran macam Hotman Paris? Wallahuallam.
Yang jelas dari rumor yang bergulir secepat kilat dari Jakarta ke pelosok negeri macam meme yang viral, mister gepeng adalah sosok yang gemar membagi uang dan bisa dipanggil dengan ritual tertentu. Dan lagi-lagi konon, kamu bisa menelepon mister gepeng di nomor 7777777, dan voila! segepok uang bakal tiba-tiba muncul di toilet kamu.
Cerita tersebut terus direproduksi dan populer di kalangan anak sekolah sampai akhir 90-an. Dan karena saya baru dengar cerita itu di paruh akhir 2018, maka saya berinisiatif untuk membedah mitos urban tersebut dari sudut pandang pribadi. Mungkin pula usaha tersebut didasari karena saya kesal dengan masa kecil yang enggak seru dan jauh dari cerita-cerita hantu.
Hipotesis pertama: mister gepeng enggak siap dengan perubahan yang terlalu cepat. Ini membuat mister gepeng menjadi sosok yang gagap teknologi dan kurang aware terhadap kemunculan teknologi baru. Akhirnya terjadilah kecelakaan tersebut.
Cepatnya laju pembangunan sesudah booming bisnis minyak 1970-an memungkinkan banyak orang naik kelas menjadi orang kaya baru (OKB) yang masih kaget dengan perkembangan budaya. Kemungkinan besar, mister gepeng masuk dalam kategori OKB yang ke mana-mana bawa segepok duit.
Pertumbuhan kota Jakarta memang tergolong cepat. Saat lepas dari cengkeraman pemerintah kolonial Belanda, Jakarta ibarat prajurit yang terluka parah sehabis peperangan besar. Inflasi meroket, APBD mengalami defisit, kemiskinan mendera, infrastruktur dan transportasi pincang, sementara arus urbanisasi dari desa terus merangsek. Saat Ali Sadikin menjabat gubernur Jakarta, dibuatlah rancangan induk (masterplan) kota Jakarta 1965-1985 dengan ambisi membuat ibu kota tersebut sebagai metropolitan yang bermartabat. Dari situ Ali mulai membuka keran investasi swasta buat memodali pembangunan.
Siapa yang menyangka, kini pembangunan yang seharusnya membuat orang Jakarta hidup bermartabat, justru menjadi bola liar yang malah menggilas manusianya. Kini lebih dari empat abad kemudian, The Council on Tall Buildings and Urban Habitat (CTBUH) pada 2015 mencatat Indonesia sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan gedung bertingkat tinggi tercepat di dunia. Tak kurang dari 345 gedung bertingkat kini berdiri tegak mencakar langit Jakarta, membuat kota tersebut kelebihan pasokan gedung perkantoran.
Pertumbuhan pesat namun tidak manusiawi tersebut barangkali membuat orang-orang yang hidup dalam suatu kota menjadi tidak siap alias mengalami gegar budaya. Dari yang awalnya hidup nyaman di kampung, kini harus dihadapkan dengan menara raksasa. Dari yang awalnya hidup rukun gotong royong—seperti impian Bang Ali dengan program kampung-isasinya—kini harus sikut-sikutan, gontok-gontokan berebut naik ke puncak gedung.
Kedua, bisa jadi sosok mister gepeng sengaja diciptakan oleh kaum aristokrat alias Orang Kaya Lama. Seperti Partai menciptakan Bung Besar buat mengawasi rakyatnya di novel 1984. Bedanya mister gepeng dibikin buat menyemangati kaum miskin kota supaya semakin bisa dihisap tenaganya dengan iming-iming naik kelas, persis seperti mister gepeng. "Ayo bekerja dengan keras, supaya bisa naik kelas."
Tentu saja, segregasi sosial dan kelas amat mencolok di Jakarta. Tak perlu penjelasan panjang lebar kalau soal ini. Segregasi kelas sosial ini penting buat para konglomerat. Apa naik Bentley akan senikmat itu jika semua orang bisa membelinya secara kredit macam motor sejuta umat Honda Supra? Apakah rasa steak wagyu dengan tingkat kematangan medium rare tetap enak ketika warteg pun menyajikannya?
Jangan ngimpi, tentu saja tidak. Maka untuk mengamankan posisinya, kaum feodal dan aristokrat bakal melakukan segala cara, termasuk mengadu domba rakyat proletar (seperti saya dan kamu). Untuk itu, perlu diciptakan sebuah sosok yang sukses menggenggam setumpuk duit untuk menarik semangat kerja rakyat jelata, meski sosok tersebut harus bernasib tragis.
Ahh, barangkali saya terlalu iri dan dengki sampai-sampai menuduh konglomerat berkonspirasi menciptakan hantu mister gepeng. Toh, bisa saja sosok mister gepeng diciptakan oleh perusahaan telekomunikasi agar orang ramai-ramai menelepon sampai tagihan telepon rumah membengkak dan orang tua mencak-mencak karena anaknya bikin keuangan rumah megap-megap.
Kini hantu mister gepeng surut pamornya. Jakarta dan sekitarnya tak lagi mengalami gegar budaya, meski kantong-kantong orang miskin masih berdiri anteng di bantaran Kali Ciliwung. Tapi setidaknya kita tak lagi perlu sosok mister gepeng buat mengejar kekayaan,
Melalui akun Instagram, seorang warganet bernama Hebbie Agus Kurnia menceritakan melakukan perjalanan dari Bekasi Timur ke Bandung dalam waktu singkat dengan menumpang sebuah bus berbau anyir. Ia mengaku tak dipungut sepeser uang pun oleh kondektur bus. Para penumpang bus, masih menurut pengakuan Hebbie, terlihat pucat dan kaku.
Sehari kemudian, Rabu, 26 Juni 2019, hiburan horor lain kembali mendapat tempat di Google Trend. Film Annabelle Comes Home, sekuel ketiga Annabelle dan seri keenam dari semesta The Conjuring dirilis hari itu.
Film pertama Annabelle sukses meraup pendapatan lebih dari $257 juta sementara sekuelnya mengantongi lebih dari $306 juta. Laris manis waralaba Conjuring menunjukkan bahwa hiburan horor selalu mampu menarik perhatian orang.
Bonaventura D. Genta, pemilik akun Youtube Kisah Tanah Jawa, akun yang berisi tentang misteri tempat-tempat angker, mengakui bahwa hiburan horor memang selalu mendapat tempat.
“Sebenarnya kalau kita sendiri, horor itu kan selalu menjadi makanan ya buat penonton-penonton di Indonesia, apapun kontennya [kalau] tentang horor pasti akan dimakan. Horor itu enggak pilih-pilih,” ujar pemilik akun dengan 301.000 pengikut ini.
Pernyataan Genta tentu beralasan. Video-video akun "Kisah Tanah Jawa" memang telah diakses ratusan ribu penonton.
Genta menceritakan konten yang ia bikin ini berawal dari pertemuan dirinya dengan Om Hao dan Mada ketika menulis cerita "Keluarga Tak Kasat Mata", sebuah kisah horor yang dimuat di Kaskus dan diangkat ke layar lebar.
"Kemudian setelah selesai ‘Keluarga Tak Kasat Mata’ kita kumpul, yuk bikin apa lagi, masak cuma gini-gini aja? Akhirnya ya "Kisah Tanah Jawa" berdiri sampai sekarang,” kata pria berusia 26 tahun ini.
Genta menyampaikan bahwa ide pembuatan akun berasal dari Om Hao, dan Made, dan dirinya. Genta sendiri mengaku bukan penggemar hiburan atau cerita horor.
“Aku enggak suka nonton horor, lebih suka nonton drama. Konten itu ya cuma kalau pas ngumpul aja. Dan sebenarnya saya enggak begitu suka juga, malahan kita menghindari itu karena dengan banyaknya kita menonton, nanti mempengaruhi pikiran dan gaya berpikir kita,” ungkapnya kepada Tirto, Kamis (15/6).
Tingginya minat orang Indonesia dalam mendengarkan cerita horor, mendorong Genta dkk untuk memberikan tontonan yang berbeda. Melalui kanal Youtube-nya, Genta tak ingin hanya menyajikan hiburan yang menyeramkan, tapi ia juga memberikan edukasi.
Genta mengatakan Kisah Tanah Jawa dibuat oleh tiga orang dengan latar belakang yang berbeda-beda: Om Hao menggeluti 'ilmu metafisika', Mada pecinta sejarah, dan Genta yang tak pernah percaya hal-hal mistis.
“Makanya apa yang diberikan Om Hao itu menurut metafisika, harusnya menggunakan data sejarah yang ada, sehingga sebagai orang awam, kita bisa menerima dengan logikanya,” tutur Genta.
Setelah membagikan cerita itu, baik di Kaskus maupun Youtube, tak jarang Genta mendapat umpan balik dari para penikmatnya. Di situ penonton kerap mengomentari kesamaan antara kisah mereka dan Genta.
“Jadi itu konsep yang kita pakai. Jadi "Kisah Tanah Jawa" itu enggak pernah menggurui atau memberikan sebuah ilmu pasti, jadi hanya memberikan sebuah media saja untuk mereka melakukan pembenaran atas apa yang pernah mereka alami,” katanya.
Tak Sekadar Takut
Bus berhantu, film Annabelle, cerita-cerita Genta, dan sederet hiburan horor lainnya selalu mengundang beragam reaksi. Ada yang ketakutan, tak percaya, bahkan menertawakan kisah-kisah tersebut. Efek psikologisnya pun bermacam-macam.
Baca Studi Bruce Ballon dan Molyn Leszcz berjudul “Horror Films: Tales to Master Terror or Shapers of Trauma” (2018, PDF) mencatat peningkatan stres dan trauma yang terjadi setelah orang menonton film The Exorcist.
Ballon dan Leszcz mengategorikan Exorcist dalam film horor paranoia karena memberikan efek kecemasan paranoid dan depresif akibat hilangnya anggota keluarga yang dicintai.
Meski begitu, mengapa ada orang yang menyukainya? Para ahli memberikan jawaban yang berbeda-beda.
Dilansir dari catatan Allegra Ringo untuk The Atlantic (2013), Margee Kerr, seorang staf sosiolog di Scare House, sebuah objek wisata berhantu yang terletak di Pitsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat, mengatakan bahwa kesukaan orang terhadap hiburan horor muncul karena proses kimiawi dalam otak manusia.
Glenn Sparks, seorang profesor dari Brian Lamb School of Communication, Purdue University, mengatakan bahwa ketika orang menonton film-film yang menakutkan, detak jantuk, tekanan darah, dan pernapasan meningkat. Sensasi itu bertahan setelah film usai serta mempengaruhi emosi setelah menonton. Namun, biasanya orang tanpa sadar akan berfokus pada pengalaman menontonnya, bukan filmnya. "Alih-alih fokus pada rasa takut, Anda akan teringat betapa gembiranya menonton bersama teman-teman sehingga Anda ingin mengulanginya lagi."
Diwawancarai New York Times pada 2016, neuropsikolog Vanderbilt University David Zald menjelaskan bahwa ada orang yang tak memiliki “rem” ketika melakukan pelepasan hormon dopamin. Tak heran jika satu orang dan lainnya memiliki penerimaan berbeda-beda terhadap hiburan horor. Yang satu menganggap horor menyenangkan, sementara bagi yang lain menakutkan.
Ketakutan dan Rasa Ingin Tahu
Terlepas dari rasa percaya-tidak percaya yang muncul, kita tak bisa memungkiri bahwa manusia sering dihantui rasa penasaran. Misalnya saat teman Anda bercerita tentang kejadian menakutkan yang ia alami di sebuah tempat, terkadang secara tak sadar Anda akan menghujaninya dengan pertanyaan.
Dalam situasi seperti ini, rasa ingin tahu Anda akan meningkat, setelah itu mendorong Anda untuk “menguji” diri sendiri, misalnya dengan mendatangi tempat itu. Nah, ketika rasa penasaran itu terbayar, ada rasa bangga yang muncul. Menurut Kerr, mereka merasakan peningkatan harga diri.
Namun, sekali lagi, penerimaan masing-masing individu terhadap cerita horor berbeda-beda. Selain perbedaan proses biologis, keadaan sosial-budaya juga berpengaruh.
ARWAH YANG MEMASUKI MANEKI NEKO
Namaku Sabertha. Aku bersama dengan dua temanku, panggil saja Renee dan Jovier pergi ke Jepang, tepatnya di Tokyo. Kamu tahu kan, kebudayaan Jepang yang percaya kepada patung kucing pembawa keberuntungan, maneki-neko yang tangannya bergerak melambai seolah ingin memanggil hoki itu lho, tahu kan?
Kata Jovier, “Aku sangat ingin membeli maneki neko! Aku suka yang ini,” tangannya menunjuk ke arah sebuah maneki neko yang berwarna putih di sebuah toko. Bersih dan tak bernoda.
Tapi… tunggu dulu. Di dekat maneki neko itu, terdapat sebuah kalung kecil berukir kanji Jepang. Apakah itu jimat? Katanya, toko ini menjual hiasan rumah. Kalung apa itu?
Sebelum kami berkata apapun lagi, Jovier sudah berlari ke dalam toko. Kami mendengar dia sedang bernegosiasi dengan si penjual maneki neko.
“Pak, bolehkah aku membelinya dengan harga 122 yen?” mohon Jovier.
Raut wajah penjual berubah serius. “Apa maksudmu? Kamu tidak mau proteksi tambahan? Masih untung aku jual proteksi tambahan!”
“Proteksi tambahan?” Renee bertanya heran.
“Ssht!,” bisikku. “Kita dengar lagi.”
Ternyata proteksi tambahan yang dimaksud adalah sebuah kalung. Kalung itu adalah jimat penjaga maneki neko, dan harganya mahal, 77 yen. Makanya harga maneki neko tersebut mahal, 199 yen. Karena sudah termasuk jimat. Menurut si penjual maneki neko ini ada roh yang mendiaminya.
“Kamu mau beli?,” tanya Renee yang masuk ke dalam toko.
“Ya,” kata Jovier mantap.

“Bertha, tenang sedikit. Aku tau kamu bukan penggemar supranatural, tapi nanti aku jelaskan. Pinjam 22 yen.”
Aku tambah keki. “Apa-apaan ini? Uangku masa dipakai untuk begituan?,” protesku.
Tapi Renee tidak menjawab dan dia malah membeli maneki neko itu, serta jimat aneh itu.
Malam telah tiba. Setelah kenyang makan malam dengan avocado maki yang gurih di sebuah restoran terkenal di Jepang, kami pun bersiap tidur setelah mandi dan ganti baju. Aku sudah berbaring. “Renee, aku ngantuk. Tolong matikan lampu,” kataku.
Namun si Renee malah melangkah ke meja tempat kami meletakkan barang barang belanjaan kami. Dia mengeluarkan maneki neko yang baru dibeli Jovie dan mengalungkan jimat itu ke lehernya maneki neko itu. Entah kenapa setelah Renee mengeluarkan maneki neko itu aku merasa bulu kudukku berdiri. Padahal aku memakai selimut yang hangat.
Aku melihat Renee berjalan ke arah pintu lalu menaruh maneki neko itu di dekatnya. Dia juga menaruh sebuah kamera khusus menyelidiki kejadian supranatural, katanya.
“Kamu tuh ngapain sih? Ini sudah malam lho, besok kita mau ke Kuil Miyajima,” kataku bingung.
“Kami tuh mau mengamati kegiatan supranatural. Menurut berita ini mahal dan asli, pas buat menyelidik supranatural.”
“Oh. Eh tapi jangan ditaruh dekat sini, aku takut,” kataku.
“Tenang, depan pintu kamar aja!,” kata Joivie.
Lalu, kami pun tidur, tapi aku belum bisa tidur. Aku masih saja memikirkan maneki neko tersebut.
Srek! Srek!
Hembusan angin seperti meniup pintu dan membukanya.
Terdengar burung hantu bersuara seperti bersiul.
Huu! Huu! Huu!
Suasana mencekam.
Aku hanya bisa memejamkan mata, dan tiba-tiba patung itu mengenai wajahku…